12Klasifikasi hotel berdasarkan lokasi menurut Tarmoezi dalam Professional Hotel Front liner (Hotel front office), yaitu: a. City hotel: hotel yang terletak di dalam kota, di mana sebagian besar yang menginap melakukan kegiatan bisnis b. Urban hotel: hotel yang terletak di dekat kota c. Suburb hotel: hotel yang terletak di pinggiran kota d. 21.2. Klasifikasi Hotel Klasifikasi hotel merupakan pengelompokkan hotel berdasarkan kelas atau tingkatan yang didasarkan ukuran penilaian tertentu. Kriteria di Indonesia pada tahun 1970, pemerintah menentukan klasifikasi hotel berdasarkan penilaian-penilaian tertentu sebagai berikut: Luas bangunan Bentuk bangunan 21.4 Klasifikasi Hotel Berdasarkan keputusan Dirjen Pariwisata No. 14/U/II/1988, tentang usaha dan pengelolaan hotel menjelaskan bahwa klasifikasi hotel menggunakan sistem bintang.Dari kelas yang terendah diberi bintang satu, sampai kelas tertinggi adalah hotel bintang lima. Sedangkan hotel-hotel yang tidak memenuhi standar kelima kelas 25.7 Klasifikasi Hotel Berdasarkan Faktor Lamanya Tamu Menginap a. Transit hotel Tamu yang menginap di hotel ini biasanya dalam waktu yang singkat, rata-rata satu malam. b. Semi residential hotel Tamu yang menginap di hotel ini biasanya lebih dari satu malam, tetapi jangka waktu menginap tetap singkat, berkisar antara 1 minggu sd. 1 bulan. c. a Transit hotel. Tamu yang menginap dihotel ini biasanya dalam waktu yang singkat, rata-rata satu malam. b. Semi residential hotel. Tamu yang menginap di hotel ini biasanya lebih dari satu malam, tetapi jangka waktu menginap tetap singkat, berkisar antara 1 minggu sd. 1 bulan. c. Residential hotel. UndangUndang Nomor 11 Tahun 2001 tentang Pembentukan Kota Batu (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 200,1 Nomor 4118 ); 3. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4247); 4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesi Tahun 2004 Berikutini penjelasan tentang klasifikasi hotel menurut faktor pembedanya. 1. Berdasarkan lokasi. Berdasarkan lokasinya, hotel dapat diklasifikasikan menjadi: Hotel pusat kota; Motel; Suburban hotel; Hotel bandara (Airport hotels) Hotel resor (Resort hotels) Hotel terapung (Floating hotels) Hotel kapal (Boatels) Hotel di atas roda (Rotels) TUGASTIPOLOGI BANGUNAN "KLASIFIKASI HOTEL BERDASARKAN BINTANG" Fisik, meliputi lokasi, kondisi, dsb - Bentuk pelayanan (service) - Kualifikasi tenaga kerja, pendidikan, kesejahteraan - Fasilitas olah raga dan fasilitas lainnya - Jumlah kamar yang tersedia: 10 - 14 kamar untuk bintang 1 15 - 29 kamar untuk bintang 2 30 - 49 kamar untuk Klasifikasihotel berdasarkan faktor lokasi dapat dibagi menjadi: a. City hotel Hotel yang terletak di dalam kota, dimana sebagaian besar tamunya yang menginap adalah memiliki kegiatan berbisnis. b. Resort Hotel Adalah hotel yang terletak di kawasan wisata, dimana sebagian besar tamunya tidak melakukan kegiatan bisnis, tetapi lebih banyak untuk rekreasi. 5) Klasifikasi Hotel Berdasarkan Area a. KlasifikasiHotel . Menurut Bagyono (2007), berdasarkan luas dan jumlah kamar, hotel diklasifikasikan dalam tiga kelompok, yaitu: Hotel Kecil (small hotel), adalah hotel yang memiliki lebih dari 25 kamar atau kurang dari 100 kamar. Hotel Menengah (above average hotel), adalah hotel yang memiliki lebih dari 100 kamar dan kurang dari 300 kamar. hAd610j. KONSEP DAN PERANAN HYGIENE DAN SANITASI HOTEL Hotel adalah suatu perusahaan yang dikelola oleh pemiliknya dengan menyediakan pelayanan makanan, minuman dan fasilitas kamar untuk tidur kepada orang-orang yang sedang melakukan perjalanan dan mampu membayar dengan jumlah yang wajar sesuai dengan pelayanan yang diterima tanpa adanya perjanjian khusus Pengertian Hotel Hotel merupakan suatu industri atau usaha jasa yang dikelola secara komersial. Artinya dalam menyediakan jasa yang biasa juga dsebut sebagai "product" kepada calon konsumen dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya. Produk jasa yang disediakan hotel umumnya terdiri dari dua bentuk yaitu 1. Produk nyata Tangible Product yang meliputi fasilitas hotel seperti kamar tidur, restoran, bar, swimming poll, coffee shop, binatu/loundry dan lain sebagainya 2. Produk tidak nyata Intangible Product yang meliputi pelayanan jasa seperti layanan makanan dan minuman, layanan kebersihan kamar, layanan kantor depan dan lain sebagainya. Tangible product lebih menekankan kepada penyediaan sarana dan prasarana pendukung fasilitas fisik hotel, sedang Intangible product lebih menekankan pada penyelenggaraan layanan jasa yang dilakukan oleh petugas-petugas atau pegawai hotel kepada tamu. Terkait hal tersebut di atas, Soekadijo 199592 mengemukakan bahwa untuk melaksanakan pemberian jasa yang demikian itu hotel menyediakan fasilitas-fasilitas dan pelayanan-pelayanan yang pokok-pokoknya berupa 1. Tempat untuk beristirahat dan kamar tidur, 2. Tempat dan ruangan untuk makan dan minum; restoran, bar dan coffee shop. 3. Toilet dan kamar mandi 4. pelayanan umum untuk memenuhi segala macam kebutuhan lain dari para tamu Hotel sebagai suatu usaha jasa merupakan sarana pendukung kegiatan pariwisata, dimana pengelolaannya dilakukan secara profesional dan didukung oleh tenaga-tenaga yang memiliki kompetensi/keterampilan baik dalam bidang perhotelan. Dengan keterlibatan hotel sebagai sarana pendukung pariwisata ini diharapkan dapat membuka dan memperluas lapangan kerja bagi masyarakat. Sejalan dengan uraian tersebut, Spillane 1994135 mengemukakan bahwa Pembinaan produk wisata merupakan usaha terus menerus untuk meningkatkan mutu maupun pelayanan dari berbagai unsur produk wisata itu, misalnya jasa penginapan, jasa angkutan wisata, jasa hiburan, makanan, jasa tur dan sebagainya. Pembinaan tersebut dapat berupa berbagai kombinasi usaha-usaha seperti pendidikan dan latihan, pengaturan/ pengarahan pemerintah, pemberian rangsangan, ataupun terciptanya kondisi iklim persaingan yang sehat yang mendorong peningkatan mutu produk dan layanan. Berdasarkan uraian di atas, maka keberadaan tenaga-tenaga yang memiliki kompetensi yang baik dalam bidang perhotelan khususnya di hotel akan memberikan atau membawa keuntungan bagi pihak hotel dimana dengan demikian akan dapat memberikan Dalam pelajaran produktif Akomodasi Perhotelan pada mata pelajaran Industri Perhotelan dijelaskan tentang tipe-tipe Hotel. Keberadaan hotel dapat dikelompokan dalam beberapa tipe/kategori. Pengelompokan tipe hotel dapat dijelaskan menurut beberapa hal yaitu Berdasarkan Kelas Berdasarkan Plan Berdasarkan Ukuran Berdasarkan Lokasi Berdasarkan Area Berdasarkan maksud kunjungan tamu Lamanya tamu menginap Kriteria Jenis Tamu Aspek bentuk bangunan Wujud Fisik Berikut akan dijelaskan secara lebih lengkap tentang tipe-tipe hotel sesuai dengan klasifikasi Tipe Hotel Berdasarkan Plan Beberapa macam hotel Plan Usage, antara lain a. American Plan Sistem perencanaan harga kamar dimana harga yang dibayarkan sudah termasuk harga kamar itu sendiri ditambah dengan harga makan meals American Plan dibagi menjadi dua bagian, yaitu • Full American Plan FAP Harga kamar sudah termasuk tiga kali makan pagi, siang dan malam • Modified American Plan MAP Harga kamar sudah termasuk dengan dua kali makan, dimana salah satu diantaranya harus makan pagi breakfast, seperti - Kamar + makan pagi + makan siang - Kamar + makan pagi + makan malam b. Continental Plan/ Bermuda Plan Adalah perencanaan harga kamar dimana harga kamar tersebut sudah termasuk dengan kontinental breakfast. Adalah perencanaan harga kamar dimana harga kamar yang dibayar sudah termasuk dengan Continental breakfast. c. European Plan Tamu yang menginap hanya membayar untuk kamar saja. Keistimewaanya • Praktis, banyak digunakan oleh hotel-hotel • Memudahkan system billing Pembayaraan saat check out 2. Tipe Hotel berdasarkan Ukuran Klasifikasi hotel berdasarkan ukurannya dapat ditentukan berdasarkan jumlah kamar yang ada. Ukuran hotel diklasifikasikan menjadi 3 bagian, yaitu a. Small hotel Small hotel adalah hotel kecil dengan jumlah kamar di bawah 150 kamar b. Medium hotel Adalah hotel dengan ukuran sedang, dimana dalam medium hotel ini dapat dikategorikan menjadi 2, yaitu • Average hotel jumlah kamar antara 150 sd. 299 kamar. • Above average hotel jumlah kamar antara 300 sd. 600 kamar. c. Large Hotel Large hotel adalah hotel dengan klasifikasi sebagai hotel besar dengan jumlah kamar diatas 600 enam ratus kamar 3. Tipe Berdasarkan Lokasi Klasifikasi hotel berdasarkan factor lokasi dapat dibagi menjadi a. City hotel Hotel yang terletak di dalam kota, dimana sebagaian besar tamunya yang menginap adalah memiliki kegiatan berbisnis. Gambar adalah salah satu contoh kamar Business Hotel, dengan writing Table berbentuk L yang dapat dipergunakan sebagai sarana kerja yang cukup nyaman. Contoh kamar yang tergolong City Hotel b. Resort Hotel Adalah hotel yang terletak di kawasan wisata, dimana sebagian besar tamunya tidak melakukan kegiatan bisnis, tetapi lebih banyak rekreasi. Macam-macam resort berdasarkan lokasi • Mountain Hotel hotel yang berada di pegunungan • Beach Hotel hotel yang berada di daerah pantai • Hill Hotel hotel yang berada di puncak bukit • Forest Hotel hotel yang berada di kawasan hutan lindung. 4. Tipe Hotel Berdasarkan Area a. Suburb Hotel Hotel yang berlokasi di pinggiran kota, yang merupakan kota satelit yaitu pertemuan antara dua kota madya. b. Airport Hotel Adalah hotel yang berada dalam satu kompleks bangunan atau area pelabuhan udara atau sekitar Bandar udara. c. Urban Hotel Adalah hotel yang berlokasi di pedesaan dan jauh dari kota besar atau hotel yang terletak di daerah perkotaan yang baru, yang tadinya masih berupa desa. 5. Tipe Hotel Berdasarkan Maksud Kunjungan Klasifikasi hotel berdasarkan maksud kunjungan selama menginap,adalah sebagai berikut a. Business hotel Hotel yang tamunya sebagain besar berbisnis, disini biasanya menyediakan ruang-ruang meeting dan convensi. b. Resort/Tourism Hotel Hotel yang kebanyakan tamunya adalah para wisatawan, baik domestik maupun manca negara. c. Casino hotel Adalah hotel yang sebagain tempatnya berfungsi sebagai tempat untuk kegiatan berjudi. d. Pilgrim hotel Hotel yang sebagain tempatnya berfungsi sebagai fasilitas beribadah. Seperti hotel-hotel di arab pada saat musim haji dan Lourdes di perancis. e. Cure Hotel Adalah hotel yang tamu-tamunya adalah tamu yang sedang dalam proses pengobatan atau penyembuhan dari suatu penyakit. 6. Klasifikasi Hotel berdasarkan Faktor Lamanya Tamu Menginap a. Transit hotel Tamu yang menginap dihotel ini biasanya dalam waktu yang singkat, rata-rata satu malam b. Semi residential hotel Tamu yang menginap di hotel ini biasanya lebih dari satu malam, tetapi jangka waktu menginap tetap singkat, berkisar antara 1 minggu sd. 1 bulan. c. Residential hotel Tamu yang menginap dihotel ini cukup lama, paling sedikit satu bulan. 7. Klasifikasi Hotel berdasarkan Kriteria Jenis Tamu Jenis-jenis tamu yang menginap disini artinya bahwa darimana asal usulnya mereka menginap dan latar belakangnya a. Familiy Hotel Adalah tamu yang menginap bersama keluarganya 8. Tipe / Jenis Akmodasi berdasarkan Aspek Bentuk Bangunan. Akan terlihat jelas, dengan melihat bentuk bangunan saja orang akan dapat menebak jenis akomodasi apa dari bentuk bangunan tersebut. Untuk lebih jelasnya jenis ini dapat dibagi menjadi beberapa macam. a. Pondok Wisata Merupakan suatu usaha perseorangan dengan mempergunakan sebagian dari rumah tinggalnya untuk inapan bagi setiap orang dengan perhitungan pembayaran harian. b. Cottage Adalah suatu bentuk bangunan yang dipergunakan untuk usaha pelayanan akomodasi dengan fasilitas-fasilitas tambahan lainnya. Fasilitas tambahan yang dimaksud bisa berupa peminjaman sepeda secara gratis, atau fasilitas dayung apabila cottage terletak di tepi danau. c. Motel Motor Hotel Adalah suatu bentuk bangunan yang digunakan untuk usaha perhotelan dengan sarana tambahan adanya garasi disetiap kamarnya. Biasanya motel ini bertingkat dua, bagian atas sebagai kamar, dan dibagian bawah berupa garasi mobil. 9. Klasifikasi berdasarkan Wujud Fisik a. Produk nyata tangible 1. Lokasi Lokasi yang yang dibutuhkan oleh wisatawan adalah lokasi yang strategis dan memiliki nilai-nilai ekonomis yang tinggi , seperti lokasi yang dekat dengan bandar udara, stasiun kereta api, pelabuhan, pusat bisnis, atraksi wisata sehingga memberikan kemudahan tamu untuk mengakses aktivitas lain diluar hotel. 2. Fasilitas Fasilitas adalah penyediaan perlengkapan phisik yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan tamu serta dapat mempermudah tamu melaksanakan aktivitas selama tinggal di hotel. Fasilitas itu dapat berupa • Kamar dengan perlengkapannya seperti air conditioning, Colour TV with in house movie and international chanel, Safe Deposit Box, Hot and Cold water, Minibar, International Direct Dialing telephone, Private bathroom with bathtub and shower, Tea & Coffee making facility, Hair dryer. • Kamar untuk orang cacat/disable room • Kamar bebas asap rokok dengan kelengkapannya • Restoran dan bar dengan berbagai jenis produk makanan dan minuman • Pelayanan makan dan minuman di dalam kamar • Pusat bisnis dan sekretaris • Pusat kebugaran • Kolam renang • Ballroom/aula • Safe Deposit Box/brankas • Laundry dan dry cleaning/binatu • Fasilitas hiburan , seperti musik, karaoke • Fasilitas taman bermain untuk anak-anak/Children play ground • Baby sitting/layanan pengasuhan anak • Hotel transportation/kendaraan antar jemput • Valet parking service/pelayanan memarkirkan kendaraan • Area parkir yang luas • Foreign exchange facilities/fasilitas penukaran mata uang asing • Beauty salon/ salon • Drug store/toko yang menjual kebutuan sehari-hari • House clinic/klinik kesehatan b. Produk tidak nyataintangible Produk tidak nyata adalah segala sesuatu yang berkaitan pelayanan dan pembentukan citra suatu produk dan hotel. Di dalam bisnis perhotelan intangible diberikan bersamaan dengan penjualan produk tangible. Rasa bersahabat, sopan santun, keramahtamahan dan rasa hormat dari seluruh karyawan merupakan salah satu contoh produk intangible yang sederhana tetapi sangat berdampak pada pembentukan citra hotel. Agar fasilitas yang disediakan oleh hotel dapat berfungsi, mak adisertai dengan pelayanan, adapun pelayanan tersebut dapat berupacorak/gaya pelayanan yang diberikan oleh para karyawan, pelayanan dapat juga berupa waktu buka restoran, pelayanan kebersihan kamar,pelayanan dan penyajian makanan dan minuman di restoran. Pada era ini persaingan bisnis perhotelan yang paling ketat adalah kemampuan hotel untuk memberikan pelayanan yang terbaik. Beberapa hal yang menyebabkan pelayanan dikatakan berkualitas, menurut Murdick dkk.19904 yaitu “Suatu aktivitas ekonomi yang memproduksi/menghasilkan waktu, tempat, bentuk dan kebutuhan atau keperluan psikologis. 10. Hotel Berdasarkan Kelas 1. Faktor tingkatan atau bintang Tingkatan atau kelas hotel dibedakan atas tanda bintang *. Semakin banyak jumlah bintang, maka persyaratan fasilitas,dan pelayanan yang dituntut semakin banyak dan baik. Kriteria klasifikasi hotel berdasarkan bintang adalah sebagai berikut Klasifikasi Hotel Bintang Persyaratan 1 * Jumlah kamar standar, minimum 15 kamar Kamar mandi di dalam Luas kamar standar, minimum 20 m2 2 ** Jumlah kamar standar, minimum 20 kamar Kamar suite minimum 1 kamar Kamar mandi di dalam Luas kamar standar, minimum 22 m2 Luas kamar suite, minimum 44 m2 3 *** Jumlah kamar standar, minimum 30 kamar Kamar suite minimum 2 kamar Kamar mandi di dalam Luas kamar standar, minimum 24 m2 Luas kamar suite, minimum 48 m2 4 **** Jumlah kamar standar, minimum 50 kamar Kamar suite minimum 3 kamar Kamar mandi di dalam Luas kamar standar, minimum 24 m2 Luas kamar suite, minimum 48 m2 5 ***** Jumlah kamar standar, minimum100 kamar Kamar suite minimum 4 kamar Kamar mandi di dalam Luas kamar standar, minimum 26 m2 Luas kamar suite, minimum 52 m2 0% found this document useful 0 votes3K views10 pagesCopyright© Attribution Non-Commercial BY-NCAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes3K views10 pagesKlasifikasi HotelJump to Page You are on page 1of 10 You're Reading a Free Preview Pages 5 to 9 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.