Sebanyak90.583 ekor ternak terkena PMK di semua wilayah di Lombok. REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Jumlah kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) sejak pertama kali ditemukan pada bulan Mei 2022 kini tinggal 6.097 ekor. Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan NTB, Ahmad Nur Aulia
hBIxT. Lombok atau Bali, Mana yang Asyik Jadi Destinasi Liburan? Kalau diminta memilih antara dua destinasi wisata ini, Lombok atau Bali, manakah yang bakal kalian pilih dari dua pulau ini? Dua pulau yang letaknya bersebelahan, yang dikenal sebagai pulau yang kaya akan objek wisata alamnya yang indah, terutama pantai. Baik di Lombok maupun Bali, tidak sulit bagi para wisatawan untuk menemukan pantai dengan pasirnya yang putih, serta gradasi birunya air laut yang khas. Tak heran jika keduanya menjadi destinasi wisata yang digemari oleh tak hanya wisatawan domestik, tetapi juga mancanegara. Teman-teman ada yang pernah berwisata ke sana? ke salah satu atau dua pulau tersebut? Ayah saya adalah orang sasak, suku bangsa yang mendiami Pulau Lombok. Meski sejak kecil kami bertualang dari satu pulau ke pulau lainnya, pada akhirnya -setidaknya sejak 2012 lalu- saya dan keluarga kecil pun resmi berdomisili di sini. Tinggal di Kota Mataram, ibu kota provinsi NTB, yang berada di Pulau Lombok. Menariknya, saya justru dilahirkan di Denpasar, Bali. Ya, saya kelahiran Bali. Si lahir di Pulau Bali tapi gak tahu banyak tentang pulau tersebut. Hahaha. Lantas manakah yang menjadi pilihan saya? Entahlah, rasanya tak adil sebab saya belum tahu banyak tentang Bali. Berada di sana saat dilahirkan, sesekali mampir saat penerbangan transit, dan berwisata terakhir kali di tahun 2015 lalu. Selebihnya, saya hanya mengetahui Bali dari referensi bacaan di internet, foto-foto di media sosial, pun tentu saja cerita demi cerita dari teman dan keluarga yang baru dari sana. Tidak demikian dengan Lombok, setidaknya 10 tahun terakhir berada di pulau 1001 masjid ini, saya cukup paham sejumlah destinasi wisata ternamanya. Sebut saja Pantai Selong Belanak, Air Terjun Tiu Kelep, dan masih banyak lagi. Beberapa hari di Bali saat wisata di tahun 2015 tahun lalu, saya hanya sempat ke Nusa Dua dan Kuta. Itupun sepertinya jejak fotonya sudah tak ada. Maklum, ponsel kameranya saja belum mumpuni kala itu. Sebagai yang Tinggal di Lombok… Tentu saja saya pilih Lombok. Di samping itu, pulau ini pun terbilang masih belum ramai oleh pengunjung-jika dibandingkan dengan Bali. Masih ada banyak sekali destinasi yang belum viral, yang akan sangat tenang ketika kalian mengunjunginya. Suasana masih alami, pun masih terlindungi dari sampah-sampah yang dibuang oleh mereka yang tak peduli. Di samping itu, sebagai seorang muslim, untuk pilihan makanan akan jauh lebih mudah saya dapatkan di sini. Tapi, Tak Bisa Dipungkiri bahwa Bali… Meski demikian, tak dapat dipungkiri bahwa Bali pun menarik. Tak heran jika orang di luar sana lebih mengenal Bali dibanding Indonesia. Senantiasa mengingat Bali ketika berbicara tentang destinasi wisata yang ada di Indonesia. Mengapa? Sebab selain keindahan alamnya, pulau berjulukan Pulau Dewata ini pun jauh lebih siap menerima kedatangan wisatawan. Entahlah, ini pendapat saya pribadi. Saat tahun 2015 lalu berwisata ke sana, saya rasakan betul bagaimana peran serta masyarakat yang baik, kesadaran untuk menjaga kebersihan, serta bagaimana mereka bahu membahu untuk sama-sama menciptakan kenyamanan bagi para wisatawan. Meski tentu saja, urusan makanan tak semudah di Lombok- mengingat saya yang muslim-, tapi salut sih dengan bagaimana mereka mengelola pariwisatanya. Makanya saat masa pandemi kemarin, terlihat sekali betapa jatuhnya- sepinya di sana. Ya, karena pariwisata menjadi jantungnya. Kehidupan pulau Bali adalah bersumber dari sektor pariwisatanya. Bandara Internasional Bali Utara Ngomongin soal Pulau Bali, ada yang sudah tahu belum tentang Bandara Internasional Bali Utara. Sebuah bandar udara di Pulau Bali yang terletak di bagian utara Bali, tepatnya di Kabupaten Buleleng. Rupanya, JNE dan PT. BIBU Bandara Internasional Bali Utara baru-baru ini menjalin kerjasama untuk sinergi bisnis, dalam pengembangan jalur logistik dan ekspedisi di Kawasan Indonesia Timur. Dimana penandatangan Nota Kesepahaman tersebut dilakukan oleh Presiden Direktur JNE, M. Feriadi Soeprapto dan Direktur Utama PT. BIBU Panji Sakti, Erwanto Sad Adiatmoko Hariwibowo, pada Jum’at 28/10/2022 lalu. Mungkin teman-teman bakal bertanya, apa hubungan kerja sama tersebut dengan kemajuan Pulau Bali? Nah, jadi dengan adanya kerja sama strategis ini JNE akan terus mewujudkan semangat “Connecting Happiness”. Dimana dengan beragam program kegiatan dan kolaborasi yang diinisiasi JNE, dapat terus mendukung berbagai kegiatan positif. Tentunya dapat pula memberikan kontribusi dan bergotong-royong untuk membantu pemerintah serta dapat memajukan dan meningkatkan pertumbuhan perekonomian masyarakat Bali dan Nasional. – Semoga daerah mana pun itu dapat maju dan tumbuh bersama memajukan pariwisata. Memberikan pelayanan terbaik bagi wisatawan yang datang, serta tentu saja dapat bermanfaat bagi penduduk setempatnya. Lombok atau Bali tidak ada yang perlu dipilih. Keduanya sama-sama nyaman, sama-sama menarik untuk dikunjungi. Bagaimana? Kapan nih teman-teman berencana berwisata ke Lombok maupun Bali?
Jakarta - Sebentar lagi musim liburan pertengahan tahun. Pulau Bali tentu menjadi pilihan utama wisatawan. Eh tapi nanti dulu, sebagian wisatawan malah pergi ke Lombok. Sebenarnya mana yang terbaik, Bali atau Lombok?Bali dan Lombok tentu punya penggemarnya masing-masing. Ada banyak kelebihan Bali dan Lombok, tapi banyak juga kekurangan masing-masing. detikTravel, Selasa 26/5/2015 mencoba menghimpun komparasi atas kedua destinasi favorit Dewata adalah primadona pariwisata Indonesia sejak tahun 1980-an. Malahan Bali seperti identik dengan wajah pariwisata Indonesia. Kuta, Ubud, Sanur dan Nusa Dua adalah destinasi di Bali yang populer sejak lama, wisatawan tumplek blek di turis tidak pernah bosan dengan Bali. Surfer tak pernah lelah membelah ombak di Pantai Kuta, sementara gadis-gadis seksi berbikini berjemur di pantainya. Legian selalu hiruk pikuk di malam hari. Ubud selalu menjadi eskapisme sempurna dengan hawa pegunungan yang segar, teras sawah nan hijau, danau dan pura yang lagi, selalu ada destinasi baru yang muncul di Bali. Dari Nusa Dua dan Jimbaran, wisatawan kini beralih ke aneka pantai-pantai di Uluwatu. Pantai Pandawa baru populer 2 tahun belakangan ini lho!Untuk yang di Ubud, mereka menjelajah terus ke Desa Panglipuran di Bangli, ke utara sampai Pantai Lovina dan ke arah Barat sampai Taman Nasional Bali Barat. Rupanya, Bali belum habis dieksplorasi!"Walaupun lebih ramai dari Lombok, tapi Bali punya fasilitas lengkap dan gampang akses. Banyak tempat hiburan sama event kreatif juga," kata Andi, penggemar Bali, kepada ada sisi negatifnya Bali. Bali overcrowded di beberapa destinasi mainstream. Bali juga terlalu komersil dan mahal. Siap-siap juga macet menuju lokasi wisata populer. Sampah laut yang terbawa arus ke Pantai Kuta, sering merusak keindahan dan beberapa kasus scamming wisatawan, bisa menjadi pengalaman yang memilih Lombok, kebanyakan karena memang sudah jenuh dengan Bali. Bukankah salah satu esensi liburan adalah mencari ketenangan? Maka Lombok pun muncul sebagai jawaban atas Bali yang terlalu pasir putih, ombak keren, nyiur melambai, gunung dan pedesaan, Lombok juga punya kok bukan cuma Bali saja. Malahan turis lebih bisa menikmati suasana indahnya alam dibandingkan Bali. Bahkan Lombok juga punya pantai bernama Kuta dan lebih sepi dari Kuta di Lombok adalah 3 pulau bertetangga yaitu Gili Trawangan, Gili Meno dan Gili Air. Ini adalah destinasi wajib para wisatawan domestik dan mancanegara. Suasananya juara! Ini adalah pulau bebas kendaraan, suasananya asyik dan pesta-pesta menunggu di setiap di pulau utama Lombok ada Pantai Senggigi, Pantai Sekotong dan bahkan Pantai Tangsi alias Pantai Pink karena pasirnya merah muda. Mau gili yang lebih sepi, ada Gili Nanggu. Lombok juga boleh diadu kekayaan budayanya dengan Bali. Coba saja ke Desa Sade, desa adat ini menjadi favorit wisatawan pemburu kain tenun."Aku pilih Lombok, karena masih banyak tempat sepi dan asri yang bisa didatangi. Kalau Bali udah ramai dan terlalu mainstream," kata Rory, traveler penggemar kalau kamu sendiri bagaimana? Pilih liburan ke Bali atau Lombok? Fitraya Ramadhanny/Sri Anindiati Nursastri
Selama ini banyak orang yang menyebut bahwa Pulau Lombok adalah anaknya Pulau Bali. Atau ada ungkapan yang berkembang “ kalau ke Bali, sekalian saja ke Lombok”. Bahkan ada sebuah buku yang judulnya “ Dong ayok ke Lombok, Cuma 30 menit dari Bali”. Kalimat-kalimat tersebut menggambarkan bahwa posisi Pulau Lombok seolah berada di bawah posisi Pulau Bali. Dengan kata lain, selama ini kebanyakan wisatawan menganggap bahwa mengunjungi Pulau Lombok adalah opsi kedua setelah mengunjungi Pulau Bali. Pilih Liburan ke Bali atau Lombok? Alasan Kenapa Kamu sebaiknya Pilih Traveling ke Lombok Keindahan alam Pulau Lombok sejatinya tidak kalah dengan Pulau Bali. Pulau Lombok kini menjadi sorotan publik setelah memenangkan dua penghargaan sekaligus dalam acara World Halal Travel Summit 2015 yang digelar di Abu Dhabi. Dalam acara tersebut, Pulau Lombok di daulat sebagai world best halal destination dan sebagai world best halal honeymoon destination. Penghargaan tersebut menegaskan posisi Pulau Lombok di kalangan wisatawan domestic maupun mancanegara. Dalam event tersebut, Pulau Lombok berhasil mengalahkan destinasi yang sudah sangat popular seperti Malaysia dan Thailand. Pada tahun 2016, lombok juga berhasil mempertahankan gelar Best halal Honeymoon destination, dimana Lembah sembalun keluar sebagai World best halal honeymoon destination 2016. PILIH BALI ATAU LOMBOK? Selain alasan yang kami sebutkan diatas, ada beberapa alasan lain kenapa para traveller sebaiknya memilih jalan-jalan ke Pulau Lombok dibandingkan dengan Pulau Bali. 1. Pulau Lombok memiliki Gunung Rinjani Jika di Bali memiliki Gunung Agung dengan ketinggian mdpl, Pulau Lombok memiliki gunung yang lebih indah yaitu Gunung Rinjani. Gunung Rinjani di Pulau Lombok merupakan salah satu gunung yang sangat populer di kalangan wisatawan domestic maupun mancanegara. Gunung Rinjani merupakan gunung api tertinggi ke-dua di Indonesia setelah Gunung Kerinci di Jambi. Dengan ketinggian 3726 meter di atas permukaan laut, Gunung Rinjani menyajikan keindahan yang memanjakan mata para pendakinya. Padang savanna yang luas yang menghijau indah di musim hujan dan eksotis kecoklatan di musim kemarau akan menemani langkah para pendaki. Para pendaki juga akan dimanjakan dengan keindahan danau Segara Anak setelah turun dari puncak Gunung Rinjani. Di Danau Segara Anak, para pendaki bisa memancing ikan dan berenang. Dengan pemandangan Gunung Baru Jari di dekat danau, suasana akan menjadi sangat berkesan. Danau Segara Anak menjadi lokasi hunting foto yang tidak boleh dilewatkan jika mendaki Gunung Rinjani. Pilih liburan ke Bali atau Lombok?