Penyebabmimisan anterior biasanya berasal dari perdarahan yang terjadi di pembuluh darah bagian depan hidung. Melansir Cedars-Sinai mimisan pada anak bisa disebabkan banyak hal antara lain. Mimisan merupakan suatu keadaan dimana darah keluar dari hidung biasanya disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah yang letaknya berada pada bagian naso faring.
Kerapmengorek hidung punca kenapa hidung berdarah. Terdapat dua jenis pendarahan hidung. Kenali 6 Penyebab Ingus Berdarah Dan Cara Mengatasinya Pendarahan biasanya disedari apabila darah mengalir keluar melalui hidung.. Yang penting sekali adalah memastikan darah itu keluar dari paru- paru dan bukan dari organ yang lain contohnya hidung dan perut.
Halodoc Jakarta - Hidung adalah bagian dari tubuh yang kaya akan pembuluh darah (vaskular) dan terletak pada posisi rentan dan menonjol di wajah.Trauma pada wajah dapat menyebabkan cedera hidung dan perdarahan. Pendarahan mungkin banyak atau hanya komplikasi kecil. Mimisan dapat terjadi secara spontan ketika selaput hidung mengering dan pecah.
Mimisanadalah jenis pendarahan dari hidung yang sangat umum. Mimisan dapat terjadi pada anak-anak, dewasa hingga orang tua. Tapi mimisan biasanya hanya berlangsung sementara waktu dan dapat disembuhkan dengan cara yang alami. Meskipun bisa disembuhkan, tapi ada beberapa jenis mimisan yang membutuhkan penanganan medis karena berhubungan dengan gejala sebuah penyakit. Mimisan bisa terjadi kapan
JawabanTTS. Sistem kami menemukan 25 jawaban utk pertanyaan TTS perdarahan dari hidung / mimisan . Kami mengumpulkan soal dan jawaban dari TTS (Teka Teki Silang) populer yang biasa muncul di koran Kompas, Jawa Pos, koran Tempo, dll. Kami memiliki database lebih dari 122 ribu.
Hidungberdarah atau biasa disebut mimisan adalah gejala umum yang ditandai dengan darah yang keluar dari hidung. Ini disebabkan karena pecahnya pembuluh darah dalam hidung. Biasanya, darah hanya keluar dari salah satu lubang hidung. Hampir setiap orang mengalami gangguan hidung yang satu ini setidaknya sekali seumur hidup.
Penyebab mimisan bisa bervariasi, termasuk tingkat keparahannya. Mimisan, atau epistaksis, bisa saja disebabkan karena hal sederhana, seperti membuang kotoran hidung atau ngupil, tetapi pada beberapa kasus memerlukan penanganan medis.. Menurut Cleveland Clinic, mimisan bisa terjadi dengan mudah karena hidung berada di tengah-tengah wajah, di mana ada banyak pembuluh darah yang
Berikutini adalah beberapa penyebab mimisan posterior: Operasi hidung. Tumor di rongga hidung. Aterosklerosis. Leukemia. Hipertensi. Hemofilia. Patah tulang hidung akibat trauma fisik, misalnya akibat pukulan atau terjatuh. Efek samping obat-obatan, seperti aspirin, warfarin, dan heparin.
Mimisanbiasa terjadi karena adanya luka pada sejumlah besar pembuluh darah di hidung. Penyebab mimisan yang paling umum yaitu disebabkan karena keringnnya membran hidung dan kebiasaan mengupil , yang dapat dicegah dengan pemberian pelumas (minyak atau salep) pada rongga hidung yang kering dan mengurangi kebiasaan mengupil atau mengorek hidung.
Ilustrasimenjepit hidung dengan jari (photo/istock/spukkato) Salah satu cara menghentikan darah luka di hidung saat mimisan, yaitu dengan menjepit hidung dengan jari. Tujuannya, agar darah berhenti mengalir, karena mendapat tekanan pada titik pendarahan. Selama hidung menjepit beberapa menit, bernapaslah melalui mulut untuk sementara.
MgS8u. Pengertian mimisanMimisan epistaksis adalah pendarahan dari bagian dalam hidung. Mimisan seringkali dialami oleh anak kecil dan orang dewasa. Meskipun menakutkan, mimisan umumnya hanya gangguan kecil yang tidak berbahaya dan dapat ditangani dengan mudah. Hidung mengandung banyak pembuluh darah yang terletak dekat dengan permukaan di bagian depan dan belakang hidung. Pembuluh darah ini sangat rapuh dan mudah berdarah. Mimisan umumnya terjadi pada orang dewasa dan anak-anak antara usia 3-10 dan gejala mimisanGejala utama mimisan adalah keluarnya darah yang berasal dari hidung. Darah dapat keluar dari kedua lubang hidung atau hanya satu lubang hidung. Jika mimisan terjadi saat berbaring, biasanya terasa seperti ada cairan di belakang tenggorokan sebelum darah keluar dari hidung. Mimisan yang parah perlu penanganan medis segera. Hal-hal yang harus diperhatikan adalah Perdarahan berat Detak jantung tidak teratur Tertelan darah mimisan dalam jumlah besar yang menyebabkan muntah Sesak napas Wajah menjadi pucat Penyebab mimisanMimisan dapat digolongkan sebagai anterior dan posterior, namun yang paling umum terjadi adalah mimisan anterior. Pada mimisan anterior, perdarahan berasal dari dinding antara kedua lubang hidung. Pada bagian hidung ini terdapat banyak pembuluh darah halus sehingga mudah berdarah. Mimisan anterior dapat dilakukan perawaran di rumah, jenis mimisan ini banyak terlihat pada anak-anak. Pada mimisan posterior, perdarahan berasal lebih jauh di hidung belakang dan lebih tinggi dimana cabang-cabang pembuluh darah arteri memasok darah ke hidung. Hal ini menyebabkan mimisan posterior lebih berat daripada mimisan anterior dan memerlukan perhatian medis. Penyebab mimisan anterior Mengorek hidung terlalu dalam, terutama jika hal ini sering dilakukan Pukulan akibat cedera pada hidung dapat merusak pembuluh darah halus dari selaput lendir Sinusitis atau radang pada sinus Pilek, flu, atau alergi dapat menyebabkan mimisan karena orang dengan kondisi ini lebih sering menghirup hidung yang menyebabkan bagian dalam hidung menjadi iritasi dan lunak, serta membuatnya lebih rentan terhadap perdarahan Septum deviasi yaitu ketika dinding yang memisahkan kedua lubang hidung berada di tengah menjadi bergeser Iklim panas dengan kelembapan yang rendah atau ikli kering dapat menyebabkan hidung menjadi kering Berada di ketinggian, dengan meningkatnya ketinggian maka ketersediaan oksigen akan berkurang, membuat udara menjadi kering yang menyebabkan hidung berdarah Penggunaan obat-obatan jenis tertentu secara berlebihan, seperti pengencer darah atau obat antiinflamasi non-steroid NSAID Penyakit hati dapat mengganggu pembekuan darah dan menyebabkan mimisan Penggunaan obat-obat terlarang, seperti kokain Penyebab mimisan posteror Tekanan darah tinggi Riwayat operasi hidung Kekurangan kalsium Paparan bahan kimia yang dapat mengiritasi selaput lendir Penyakit darah, seperti hemofilia atau leukemia Penyebab lainnya Masuknya benda asing, seperti mainan kecil atau benda yang menyangkut di lubang hidung Hidung patah. Retak atau patah pada tulang rawan hidung Jumlah trombosit atau keeping darah yang rendah trombositopenia, individu ini lebih rentan terhadap perdarahan Kekurangan faktor X suatu kondisi yang disebabkan oleh kekurangan protein Koartasio aorta atau penyempitan aorta Gloerulonefritis atau peradangan ginjal akut yang umumnya disebabkan oleh reaksi imun Infeksi virus Ebola. Salah satu gejala stadium akhir pada Ebola adalah ruam berdarah di seluruh tubuh Penyakit Von Willebrand atau ganggan perdarahan karena keurangan faktor Von Willebrand Purpura trombositopenik idiopatik yaitu satu kondisi di mana darah tidak membeku dengan benar yang menyebabkan penderita mengalami perdarahan dan memar yang berlebihan Kekurangan faktor II, V, atau VII. Kondisi langka ini memengaruhi pembekuan darah dan meningkatkan kemungkinan mimisan Demam rematik Sirosis hati Penyakit celiac Leishmaniasis atau penyakit parasit yang ditularkan oleh gigitan lalat betina phlebotomine Diagnosis mimisanDalam mendiagnosis mimisan, dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan fisik untuk menentukan penyebabnya, seperti memeriksa hidung Anda apakah ada tanda-tanda benda asing dan bertanya tentang riwayat medis, serta obat-obatan saat ini. Dokter akan menggunakan tes diagnostik untuk menemukan penyebabnya. Tes ini meliputi Hitung darah lengkap Tes pembekuan darah, seperti partial thromboplastin time PTT Endoskopi hidung Ct Scan hidung Foto X-ray wajah dan hidung Cara mengobati mimisanCara mengobati mimisan Perawatan untuk mimisan akan bervariasi tergantung pada jenis dan penyebab mimisan. Pada kasus mimisan anterior atau mimisan yang terjadi dari depan hidung, hal yang dapat dilakukan adalah Duduk dan tekan secara lembut bagian hidung Anda Pastikan lubang hidung Anda tertutup Tutup hidung selama 10 menit Condongkan tubuh sedikit ke depan dan bernapaslah melalui mulut Jangan berbaring saat mimisan terjadi. Hal ini dapat menyebabkan tertelannya darah dan data mengiritasi lambung Lepaskan lubang hidung Anda setelah 10 menit dan periksa untuk melihat apakah perdarahan sudah berhenti Ulangi langkah ini jika perdarahan masih berlanjut Anda juga dapat menggunakan kompres dingin di atas hidung Anda atau menggunakan semprotan dekongestan hidung untuk menutup pembuluh darah kecil Jika Anda memiliki mimisan posterior atau mimisan yang terjadi dari belakang hidung, maka hal ini tidak boleh dirawat di rumah. Hubungi dokter Anda segera atau pergi ke unit gawat darurat. Perawatan yang dapat dilakukan oleh dokter meliputi Jika mimisan disebabkan oleh benda asing, maka doker akan menghapus objek tersebut Memberikan kasa atau spons hidung sejauh mungkin ke hidung Anda untuk memberikan tekanan pada sumber perdarahan Teknik medis ini dilakukan untuk menghentikan mimisan yang sering terjadi. Dokter akan membakar pembuluh darah area tempat pendarahan di hidung Anda dengan alat pemanas atau perak nitrat, senyawa yang digunakan untuk menghilangkan jaringan Pembedahan septum. Prosedur bedah untuk meluruskan dinding antara dua saluran hidung yang bengkok Prosedur ini merupakan jalan terakhir yang melibatkan pengikatan ujung pembuluh darah yang menyebabkan perdarahan Cara mencegah mimisan Hindari memencet hidung Oleskan salep pelumas, seperti petroleum jelly di dalam hidung, terutama pada anak yang sering terjadi mimisan Hindari meniup atau menghirup hidung terlalu kuat Gunakan pelembab udara, seperti humidifier di rumah Hindari aktivitas berat Kapan Harus Berkonsultasi dengan DokterBiasanya mimisan bukanlah hal yang serius dan dapat ditangani dengan mudah. Namun, dalam keadaan tertentu Anda dapat mencari pertolongan medis darurat jika Mengalami kecelakaan mobil dan cedera Mengeluarkan darah dalam jumlah yang banyak Pernapasan terganggu Mimisan terjadi lebih lama dari 30 menit Terjadi pada anak-anak yang lebih muda dari usia 2 tahun Jika terjadi hal-hal diatas, segera cari pertolongan medis atau hubungi rumah sakit terdekat.
Mimisan adalah perdarahan yang terjadi di hidung. Kondisi yang juga disebut epistaksis ini tidak berbahaya, tetapi bisa menjadi gejala dari suatu penyakit. Meski penanganan awalnya dapat dilakukan secara mandiri, mimisan yang terjadi berulang perlu diperiksa oleh dokter. Hampir semua orang pernah mengalami mimisan. Meski begitu, kondisi ini lebih sering dialami oleh anak usia 3–10 tahun, lansia, ibu hamil, penderita kelainan darah, dan orang yang mengonsumsi obat pengencer darah. Mimisan atau epistaksis dapat terjadi pada salah satu atau kedua lubang hidung, yang lamanya bisa berbeda-beda. Ada yang berlangsung hanya selama beberapa detik, tetapi ada juga yang lebih dari 20 menit. Penyebab Mimisan Penyebab mimisan yang paling umum adalah kondisi udara yang kering dan kebiasaan mengorek hidung. Kedua hal ini dapat menyebabkan pembuluh darah halus di dalam hidung pecah sehingga terjadi perdarahan. Selain kedua penyebab di atas, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya mimisan, yaitu Alergi Kebiasaan membuang ingus terlalu kencang Cedera pada hidung Bentuk hidung yang bengkok, baik akibat faktor keturunan maupun cedera Penggunaan obat pelega hidung dalam bentuk semprot secara berlebihan Infeksi yang menyebabkan hidung tersumbat, misalnya flu Sinusitis kronis Sedangkan mimisan pada anak-anak sebagian besar disebabkan oleh alergi, pilek, atau udara yang kering. Darah mimisan bisa keluar dari pembuluh darah di bagian depan hidung epistaksis anterior atau bagian belakang hidung epistaksis posterior. Mimisan yang berasal dari pembuluh darah bagian belakang hidung dapat disebabkan oleh kondisi yang lebih serius, meliputi Paparan bahan kimia yang menyebabkan iritasi pada hidung, misalnya amonia Masuknya benda asing Benturan keras di kepala atau cedera yang menyebabkan hidung patah Tumor hidung yang tumbuh di rongga hidung Dampak dari operasi hidung Kanker nasofaring Tekanan darah tinggi atau hipertensi Penyakit aterosklerosis Kondisi yang menyebabkan gangguan pembekuan darah, seperti hemofilia atau penyakit von Willebrand Obat-obatan pengencer darah, seperti warfarin, heparin, atau aspirin Suplemen yang dapat mengencerkan darah, seperti minyak ikan, omega 3, atau ginkgo biloba Waspadai bila mimisan terjadi berulang, karena dapat menjadi gejala dari suatu penyakit, seperti hipertensi, gangguan pembekuan darah, atau sinusitis. Kapan harus ke dokter Periksakan diri ke dokter jika perdarahan dari hidung terus terjadi selama lebih dari 20 menit, atau jika mimisan disebabkan oleh cedera kepala. Kondisi tersebut dapat menjadi tanda mimisan posterior dan membutuhkan penanganan langsung oleh dokter. Segera ke dokter atau rumah sakit terdekat jika mimisan disertai dengan gejala anemia, seperti kulit tampak pucat, cepat lelah, dan jantung berdebar. Pemeriksaan langsung oleh dokter juga perlu dilakukan jika mimisan dialami oleh anak usia di bawah 2 tahun dan orang lanjut usia lansia. Hal ini agar penyebab mimisan yang dialami dapat diketahui dan ditangani oleh dokter. Diagnosis Mimisan Pada pasien yang mengalami mimisan berulang, atau bila mimisan disertai dengan gejala lain, dokter akan melakukan skrining THT, terutama di bagian hidung. Tujuan pemeriksaan ini adalah untuk mencari tahu penyebab mimisan atau kemungkinan masuknya benda asing yang memicu mimisan. Jika pemeriksaan hidung belum dapat memastikan penyebab mimisan, maka dokter akan melakukan tes lanjutan, seperti Tes darah, untuk mendeteksi adanya gangguan pembekuan darah Pemindaian dengan foto Rontgen atau CT scan, untuk mendeteksi kelainan pada hidung Endoskopi hidung, untuk memeriksa bagian dalam hidung Pengobatan Mimisan Jika Anda atau anak Anda mengalami mimisan, hal pertama yang perlu dilakukan adalah mencoba untuk tenang dan tidak panik. Setelah tenang, lakukan langkah-langkah penanganan awal mimisan sebagai berikut Duduk tegak dan jangan berbaring agar tekanan pada pembuluh darah dalam hidung dapat berkurang sehingga perdarahan bisa segera berhenti Condongkan tubuh ke depan agar darah yang keluar dari hidung tidak masuk ke tenggorokan, karena darah yang tertelan dapat memicu muntah Pencet hidung selama 10–15 menit dan bernapaslah melalui mulut Kompres pangkal hidung dengan kompres dingin untuk memperlambat perdarahan Setelah mimisan berhenti, usahakan untuk tidak membuang ingus, mengorek bagian dalam hidung, membungkuk, atau melakukan aktivitas berat setidaknya selama 24 jam. Selain itu, hindari rokok dan konsumsi minuman alkohol. Tindakan ini dilakukan untuk mencegah terjadinya iritasi hidung atau risiko perdarahan berulang. Jika langkah-langkah di atas tidak juga menghentikan mimisan, maka dibutuhkan penanganan oleh dokter. Beberapa tindakan yang dapat dilakukan dokter untuk mengatasi mimisan adalah Menyumbat rongga hidung dengan kain kasa untuk menghasilkan tekanan pada area pembuluh darah Menutup pembuluh darah yang pecah menggunakan bahan kimia atau energi panas kauterisasi Memperbaiki pembuluh darah di bagian belakang hidung yang menjadi sumber perdarahan melalui prosedur operasi Pencegahan Mimisan Ada beberapa langkah sederhana yang dapat dilakukan untuk mencegah mimisan, yaitu Berhati-hati saat mengorek hidung dan jangan mengorek hidung terlalu dalam Tidak membuang ingus terlalu kencang Berhenti merokok, karena rokok dapat mengurangi kelembapan hidung dan meningkatkan risiko terjadinya iritasi hidung Menjaga kelembapan bagian dalam hidung dengan mengoleskan petroleum jelly petrolatum di dinding lubang hidung sebanyak tiga kali sehari Rutin memeriksakan diri ke dokter jika sedang mengonsumsi obat-obatan pengencer darah, seperti warfarin atau aspirin Bagi para orang tua, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah anak mimisan, di antaranya Menggunting kuku anak secara rutin untuk mencegah luka ketika ia mengorek hidung Tidak merokok di dalam rumah atau di sekitar anak. Mengoleskan krim pelembab atau petrolatum di sekitar rongga hidung anak Menjaga udara di dalam kamar anak agar tidak terlalu kering Melakukan pemeriksaan kesehatan anak secara rutin, terutama jika anak memiliki alergi
Skip to content Beranda / Penyakit A-Z / Mimisan Epistaxis Gejala, Penyebab, Cara Mengatasi, Pencegahan, dll Mimisan Epistaxis Gejala, Penyebab, Cara Mengatasi, Pencegahan, dll Mimisan atau juga disebut epistaxis adalah kondisi yang umum terjadi, setiap orang setidaknya mengalami satu kali. Meski sering kali gejala ringan, namun terkadang bisa menjadi serius. Ketahui informasi lengkap tentang definisi epistaxis, gejala, penyebab, pengobatan, dan Itu Mimisan? Mimisan adalah pendarahan di bagian dalam hidung yang diakibatkan oleh berbagai sebab. Pendarahan pada hidung biasa terjadi pada orang dewasa dan mimisan pada anak-anak antara usia 3 sampai 10 tahun. Keberadaan hidung di tengah wajah dan sebagian besar pembuluh darah di dekat dengan permukaan lapisan hidung mudah berdarah yang menjadikannya rentan cedera dan hidung berdarah. Ciri dan Gejala Mimisan Sebagian besar hidung berdarah tidak serius dan akan berhenti dengan sendirinya atau dengan melakukan perawatan secara mandiri di rumah. Berikut ini gejala utama dari mimisan Keluar darah dari hidung di satu atau kedua lubang hidung, namun biasanya hanya di satu lubang. Jika sedang berbaring, sensasi cairan terasa mengalir di bagian belakang tenggorokan. Sering merasa ingin menelan. Kapan Waktu yang Tepat Harus ke Dokter? Gejala mimisan yang tergolong parah harus segera ke dokter untuk mendapatkan pertolongan medis, di antaranya Pendarahan berat atau keluar darah yang lebih banyak. Hidung berdarah akibat cedera, seperti kecelakaan kendaraan. Hidung berdarah berlangsung lebih dari 30 menit. Mimisan pada anak di bawah usia 2 tahun. Banyak darah tertelan yang menyebabkan muntah. Hidung berdarah secara teratur. Memiliki gejala anemia, seperti detak jantung yang lebih cepat jantung berdebar, sesak napas, dan kulit pucat. Minum obat pengencer darah, seperti warfarin. Memiliki kondisi darah yang tidak dapat membeku dengan benar, seperti hemophilia. Memiliki riwayat tekanan darah tinggi hipertensi. Memiliki keluhan hidung tersumbat sejak lama atau merasakan bau busuk pada hidung. Penyebab Mimisan Mimisan adalah kondisi yang biasanya disebabkan oleh udara kering, misalnya berada di tempat dengan iklim kering atau berada di ruangan yang menggunakan sistem pemanas yang dapat mengeringkan selaput hidung. Kekeringan dapat menyebabkan kerak di dalam hidung yang menyebabkan terasa gatal atau teriritasi. Jika hidung dikorek akan menyebabkan selaput berdarah. Menggunakan antihistamin dan dekongestan untuk alergi, pilek, atau sinus dapat mengeringkan selaput hidung dan menyebabkan hidung berdarah. Hidung yang sering terkena angin juga menjadi penyebab mimisan lainnya. Faktor Risiko Mimisan Selain penyebab di atas, ada sejumlah faktor yang dapat meningkatkan seseorang mangalami hidung berdarah, di antaranya Cedera pada hidung Benda asing tersangkut di hidung Membuang ingus terlalu kencang Bersin berulang Reaksi alergi Iritasi kimia Mengupil hidung Udara dingin Infeksi saluran pernapasan atas Penggunaan aspirin, warfarin dosis tinggi atau jangka panjang. Tekanan darah tinggi. Gangguan fungsi pembekuan darah. Kanker pada rongga hidung angiofibroma, ca sinonasal atau ca nasofaring Diagnosis Mimisan Awalnya dokter akan melakukan pemeriksaan fisik untuk menentukan penyebabnya. Dokter akan memeriksa hidung untuk memastikan apakah ada tanda-tanda benda asing. Dokter juga akan bertanya tentang riwayat medis dan obat-obatan yang sedang digunakan. Beri tahu dokter jika memiliki gejala mimisan lainnya yang sedang dialami dan cedera baru-baru ini. Tidak ada tes utama untuk menentukan penyebab mimisan. Namun, dokter mungkin akan menggunakan tes diagnostik untuk menemukan penyebabnya. Berikut beberapa tes untuk mendiagnosis mimisan Complete blood count CBC atau hitung darah lengkap, merupakan tes darah untuk memeriksa gangguan darah. Partial thromboplastin time PTT, merupakan tes darah yang memeriksa berapa lama darah membeku. Computed tomography CT scan hidung. Endoskopi hidung. Rontgen kepala pada kasus trauma. Jenis Mimisan Mimisan terbagi menjadi dua jenis, yakni sebagai anterior atau posterior. 1. Mimisan Anterior Jenis yang pertama merupakan perdarahan dari sekat atau dinding pemisah kedua lubang hidung septum. Bagian hidung ini memiliki banyak pembuluh darah halus. Anterior biasanya mimisan pada anak dan bisa dirawat secara mandiri di rumah. 2. Mimisan Posterior Jenis yang kedua adalah perdarahan berasal jauh ke belakang hidung dan lebih tinggi di mana cabang arteri menyuplai darah ke hidung. Inilah alasan mengapa perdarahan lebih berat. Posterior sering terjadi pada orang dewasa dan biasanya lebih serius, sehingga harus memerlukan perawatan medis. Cara Mengatasi Mimisan Hidung berdarah yang tergolong ringan dapat dirawat secara mandiri di rumah. Perawatan biasanya untuk menghentikan pendarahan yang keluar dari hidung. Sedangkan kondisi yang berat harus mendapatkan pertolongan medis. 1. Perawatan di Rumah Berikut ini adalah sejumlah cara menghentikan mimisan yang bisa dilakukan secara mandiri di rumah Duduk atau berdiri tegak dan jangan berbaring. Jepit hidung selama 10 sampai 15 menit dan bernapaslah melalui mulut. Condongkan tubuh ke depan untuk mencegah darah mengalir ke sinus dan tenggorokan, yang dapat mengakibatkan tertelan atau tersedak. Duduk tegak untuk mengurangi tekanan darah dan memperlambat pendarahan lebih lanjut. Berikan tekanan pada hidung, condongkan tubuh ke depan, dan duduk tegak selama minimal 5 sampai 20 menit, sehingga darah membeku. Jika perdarahan lebih dari 20 menit, segera dapatkan perawatan medis. Menggunakan kompres es ke hidung dan pipi, kompres dingin dapat membantu pembuluh darah untuk mengerut vasokonstriksi. Sebaiknya dapatkan perawatan medis jika sering mengalami hidung berdarah kemungkinan indikasi masalah yang mendasarinya, mengalami cedera pada kepala, atau menggunakan antikoagulan obat pengencer darah dan perdarahan tidak kunjung berhenti. 2. Perawatan secara Medis Jika dokter menduga ada penyebab yang mendasarinya, seperti tekanan darah tinggi hipertensi, anemia, atau patah tulang hidung, dokter akan melakukan tes lebih lanjut, termasuk memeriksa tekanan darah dan denyut nadi, atau mungkin juga menggunakan X-ray sebelum menyarankan pilihan perawatan yang sesuai lainnya. Berikut ini beberapa pilihan cara mengatasi mimisan Tampon hidung. Hidung disumbat menggunakan kain kasa atau spons hidung untuk memberikan tekanan pada sumber perdarahan. Ini merupakan salah satu cara menghentikan mimisan. Cauterization. Pengobatan medis ini dapat menghentikan hidung berdarah yang sering atau persisten. Prosedur pengobatan dilakukan dengan membakar pembuluh darah di hidung menggunakan alat pemanas atau perak nitrat senyawa untuk menghilangkan jaringan. Operasi septum. Prosedur operasi ini untuk meluruskan septum bengkok dinding antara dua saluran hidung agar mengurangi risiko hidung berdarah. Septum bengkok kemungkinan terbentuk sejak lahir atau karena cedera. Ligasi. Prosedur operasi ini adalah jalan terakhir dengan memberi pengikatan ujung pembuluh darah yang menyebabkan perdarahan. Komplikasi Mimisan Jika mimisan atau epistaxis yang berat dibiarkan tanpa mendapatkan perawatan yang tepat, kemungkinan akan menyebabkan komplikasi berikut Perdarahan masif. Jika epistaxis disebabkan karena penyebab tertentu semisal hipertensi, penggunaan aspirin atau warfarin, atau tomor/kanker rongga hidung maka dapat berpotensi menjadi perdarahan yang hebat dan sukar berhenti. Jika mengalami kondisi ini sebaiknya segera ke UGD terdekat. Syok hemoragik. Dalam kasus setelah trauma wajah atau operasi, hidung berdarah dapat menyebabkan syok hemoragik kehabisan darah yang berakibat fatal. Epistaxis berulang Hidung berdarah karena penyebab gangguan sistemik dapat berulang dan menyebabkan ketidaknyamanan. Anemia Epistaxis kronis sering dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan anemia karena kehilangan darah. Pencegahan Mimisan Guna mencegah hidung berdarah, hindari sejumlah penyebab mimisan berikut ini Hindari mengorek hidung atau mengupil. Oleskan salep pelumas, seperti petroleum jelly di dalam hidung, terutama pada anak-anak yang paling sering mengalaminya karena pengerasan kulit di dalam lubang hidung. Oleskan obat mimisan alami ini terutama ketika musim panas. Hindari membuang ingus terlalu kencang atau terlalu sering. Menggunakan pelembap udara ruangan humidifier ketika cuaca panas untuk mencegah selaput kering di dalam lubang hidung. Hindari aktivitas berat selama minimal satu minggu setelah mengalami hidung berdarah. Kendalikan tekanan darah dengan obat antihipertensi. Jika menggunakan obat warfarin perlu secara berkala memeriksa fungsi pembekuan darah PPT dan APTT. Anonim. 2017. Nosebleed. Diakses pada 15 Juni 2020 Anonim. Tanpa Tahun. Epistaxis. Diakses pada 15 Juni 2020 Anonim. 2012. Nosebleeds. Diakses pada 15 Juni 2020 Anonim. 2019. Osebleed Epistaxis. Diakses pada 15 Juni 2020 Gillott, Caroline. 2017. Why nosebleeds start and how to stop them. Diakses pada 15 Juni 2020 Higuera, Valencia. 2019. What Causes Nosebleeds and How to Treat Them. Diakses pada 15 Juni 2020 Mayo Clinic Staff. 0218. Nosebleeds. Diakses pada 15 Juni 2020 DokterSehat © 2023 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi